Perbandingan Algoritma Berry-Ravindran dan Reverse Colussi pada Aplikasi Kamus Indonesia-Jepang Berbasis Android

Ilka Zufria(1),Aidil Halim Lubis(2),Luthfi Fathurahman(3*)
(1) UIN Sumatera Utara
(2) UIN Sumatera Utara
(3) UIN Sumatera Utara
(*) Corresponding Author
DOI : 10.35889/progresif.v20i1.1559

Abstract

Japanese is one of the most challenging languages in the world, yet it is one of the most popular languages in Indonesia. As many as 711,732 students in Indonesia are learning Japanese. In the process of learning Japanese, a dictionary is needed as a tool to help users expand their Japanese vocabulary. In this article, an Android-based Indonesian-Japanese dictionary application has been designed using a comparison between two algorithms, namely Berry-Ravindran and Reverse Colussi. In the development of this application, there are two algorithms used, namely the Berry-Ravindran and Reverse Colussi algorithms. Both will be used to compare the average running time of 10 tested words. The running time results for the Berry-Ravindran algorithm are 22.3 ms and for the Reverse Colussi algorithm are 16 ms. Based on these results, it can be concluded that the Reverse Colussi algorithm is faster and more efficient than the Berry-Ravindran algorithm in terms of search time.

Keyword: Japanese Language; Berry-Ravindran; Reverse Colussi; Android

 

 Abstrak

Bahasa Jepang merupakan salah satu bahasa tersulit di dunia, namun merupakan salah satu bahasa yang paling diminati di Indonesia. Sebanyak 711.732 pelajar di Indonesia mempelajari bahasa Jepang Dalam mempelajari bahasa Jepang, diperlukan sebuah kamus sebagai media untuk membantu pengguna dalam menambah kosakata bahasa Jepang. Pada artikel ini, telah dirancang aplikasi kamus bahasa Indonesia-Jepang berbasis android dengan menggunakan perbandingan antara dua algoritma, yaitu Berry-Ravindran dan Reverse Colussi. Dalam pengembangan aplikasi ini, terdapat dua algoritma yang digunakan yaitu algoritma Berry-Ravindran dan Reverse Colussi. Keduanya akan digunakan untuk membandingkan rata-rata running time dari 10 sampel kata yang diuji. Hasil running time untuk algoritma Berry Ravindran adalah 22,3 ms dan pada algoritma Reverse Colussi adalah 16 ms. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa algoritma Reverse Colussi lebih cepat dan efisien dibandingkan algoritma Berry-Ravindran dalam hal waktu pencarian.

Kata kunci: Bahasa Jepang; Berry-Ravindran; Reverse Colussi; Android

References


O. Mailani, I. Nuraeni, S. A. Syakila, and J. Lazuardi, “Bahasa Sebagai Alat Komunikasi Dalam Kehidupan Manusia,” KAMPRET Journal, vol. 1, no. 2, pp. 1–10, 2022, [Online]. Available: www.plus62.isha.or.id/index.php/kampret

R. Devianty, “Bahasa Sebagai Cermin Kebudayaan,” Jurnal Tarbiyah, vol. 24, no. 2, pp. 226–245, 2017.

C. M. Annur, “Indonesia Peringkat Kedua Negara dengan Jumlah Bahasa Terbanyak Dunia.” Accessed: Jul. 31, 2023. [Online]. Available: https://databoks.katadata.co.id/ index.php/infografik/2023/03/28/indonesia-peringkat-kedua-negara-dengan-jumlah-bahasa-terbanyak-dunia

A. J. B. Dinata, “Media Pembelajaran Interaktif Untuk Materi Bahasa Jepang Level Dasar,” Jurnal Mahasiswa Teknik Informatika, vol. 2, no. 1, 2018.

A. Anjani, “Ada 5 Bahasa Tersulit di Dunia, Apa Saja?” Accessed: Jul. 31, 2023. [Online]. Available: https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-5818303/ada-5-bahasa-tersulit-di-dunia-apa-saja

L. Perdanawanti and S. Setiajid, “Aplikasi Kamus Dasar Bahasa Jepang Berbasis Android Menggunakan Metode User Centered Design,” Jurnal Telematika, vol. 10, no. 2, pp. 77–91, 2017.

The Japan Foundation, “Survey Report on Japanese-Language Education Abroad 2021.” Accessed: Sep. 10, 2023. [Online]. Available: https://www.jpf.go.jp/e/project/japanese/ survey/ result/dl/survey2021/ All_contents_r2.pdf

The Japan Foundation, “Survey Report on Japanese-Language Education Abroad 2018.” Accessed: Sep. 10, 2023. [Online]. Available: https://www.jpf.go.jp/j/project/japanese/ survey/ result/dl/survey2018/All_contents_r2.pdf

Sahminul, “Perancangan Aplikasi Pencarian Undang Undang Otonomi Khusus Aceh (Qanun) Berbasis Android Menggunakan Metode Algoritma Berry Ravindran,” Journal of Information Sistem Research (JOSH), vol. 1, no. 4, pp. 229–236, 2020.

A. Januarti, Sutardi, and M. Muchtar, “Aplikasi Istilah Akuntansi Sebagai Media Pembelajaran Berbasis Android Menggunakan Algoritma Reverse Colussi,” semanTIK, vol. 3, no. 2, pp. 133–144, 2017.

E. O. Siburian, M. A. Budiman, and J. T. Tarigan, “Implementation and comparison of Berry-Ravindran and Zhu- Takaoka exact string matching algorithms in Indonesian-Batak Toba dictionary,” Data Science: Journal of Computing and Applied Informatics, vol. 1, no. 1, pp. 38–44, Jul. 2017, doi: 10.32734/jocai.v1.i1-67.

S. D. Siregar, M. Harahap, and Y. Marbun, “Aplikasi Penerjemah Kalimat Bahasa Indonesia Ke Bahasa Simalungun Dengan Algoritma Berry-Ravindran,” Jurnal Teknovasi, vol. 4, no. 2, pp. 40–50, 2017.

H. Safwani, Suendri, and Triase, “Pencarian Arti Ayat Alquran dengan Speech Recognition Menggunakan Algoritma Berry Ravindran Berbasis Android,” JISTech (Journal of Islamic Science and Technology), vol. 6, no. 2, pp. 10–23, 2021.

M. Z. Lubis, “Perancangan Aplikasi String Matching Dalam Pencarian Makanan Pantanagn Untuk Penderita Penyakit Kanker Dengan Algoritma Berry-Ravindran Berbasis Android,” KLIK: Kajian Ilmiah Informatika & Komputer, vol. 1, no. 2, pp. 57–64, 2020, [Online]. Available:

https://djournals.com/index.php/klik|Page57

R. Yuspika, A. Sumiah, and T. Sugiharto, “Rancang Bangun Aplikasi Penggalangan Dana Menggunakan Algoritma Reverse Colussi Berbasis WEB,” Jurnal Nuansa Informatika, vol. 11, no. 2, pp. 26–32, 2017.


How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.