Penentuan Rute Jalur Distribusi Spasial Produk Air Mineral Aguamor (Studi Kasus: PT. Cherylindo Nusa Persada Kota Kupang)
Abstract
The determination of spatial distribution routes for mineral water products is an important process in the mineral water business to ensure that products can be delivered to consumers efficiently and in a timely manner. In this process, factors such as distance, travel time, population density, and road infrastructure are considered to select the most effective and efficient routes. The determination of distribution route paths can be done using digital mapping technology and spatial analysis, which allows for the evaluation of various distribution routes. Spatial data such as road maps, population data, and consumer locations can be input into a Geographic Information System (GIS) to facilitate analysis and decision-making.
There are several methods that can be used in determining distribution route paths, including heuristic methods, mathematical optimization, and genetic algorithms. Heuristic methods are usually used to select the nearest or fastest routes, while mathematical optimization and genetic algorithms are used to select the most efficient routes.
In the determination of distribution route paths, there are several methods that can be used, including heuristic methods, mathematical optimization, and genetic algorithms. Heuristic methods are typically used to select the closest or fastest routes, while mathematical optimization and genetic algorithms are used to select the most efficient routes.
Keywords: Geographic Information System; Route Mapping; Google Maps API; Mineral Water
Abstrak
Penentuan rute jalur distribusi spasial produk air mineral adalah suatu proses penting dalam bisnis air mineral untuk memastikan bahwa produk dapat dikirimkan ke konsumen dengan efisien dan tepat waktu. Dalam proses ini, faktor-faktor seperti jarak, waktu tempuh, kepadatan populasi, dan infrastruktur jalan dipertimbangkan untuk memilih rute yang paling efektif dan efisien. Penentuan rute jalur distribusi dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi pemetaan digital dan analisis spasial yang memungkinkan pengevaluasian berbagai jalur distribusi yang berbeda. Data-data spasial seperti peta jalan, data populasi, dan lokasi konsumen dapat dimasukkan ke dalam Sistem Informasi Geografis (SIG) untuk memudahkan analisis dan pengambilan keputusan. Dalam penentuan rute jalur distribusi, terdapat beberapa metode yang dapat digunakan, antara lain metode heuristik, optimasi matematis, dan algoritma genetika. Metode heuristik biasanya digunakan untuk memilih rute yang paling dekat atau paling cepat, sedangkan metode optimasi matematis dan algoritma genetika digunakan untuk memilih rute yang paling efisien.
Kata kunci: Sistem Informasi Geografis; Pemetaan Rute; Google maps API; Air Mineral.
References
M. G. Yulia, S.TP., “Air Bagi Kehidupan,” Departemen of food technology, faculty of engineering, BINUS University. 2015.
H. Paunsyah, H. Mubarok, dan R. N. Shofa, “Penentuan Jalur Terpendek menggunakan Google Maps API pada Sistem Informasi Geografis (SIG) Panti Sosial di Kota Tasikmalaya,” Innovation in Research of Informatics (INNOVATICS), vol. 1, no. 1, pp. 1- 6 2019, doi: 10.37058/innovatics.v1i1.665.
S. Utomo dan M. A. Hamdani, “Sistem Informasi Geografis (SIG) Pariwisata Kota Bandung menggunakan Google Maps API dan PHP,” Jurnal Teknologi Informasi dan Komunikasi, vol. XI, no. 1 pp.1-9, 2021.
A. W. R. Ramadhan dan D. Udjulawa, “Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Algoritma A Star pada permainan Pac-Man,” Jurnal Algoritme, vol. 1, no. 1, pp. 12-20 2020, doi: 10.35957/algoritme.v1i1.411.
R. R. Al Hakim dkk., “Aplikasi Algoritma Dijkstra dalam Penyelesaian Berbagai Masalah,” EXPERT: Jurnal Manajemen Sistem Informasi dan Teknologi, vol. 11, no. 1, pp. 42-47 2021, doi: 10.36448/expert.v11i1.1939.
M. T. Ismail, S. Andryana, dan A. Gunaryati, “Implementasi Algoritma Dijkstra untuk Pencarian Rute Terpendek Menuju Rumah Sakit pada Aplikasi C-Hos (Covid-19 Hospital),” Jurnal Media Informatika Budidarma, vol. 5, no. 3, pp. 888-895 2021, doi: 10.30865/mib.v5i3.3077.
F. Hadiansyah, “Penerapan Google Maps Api Dan Google Place Api Pada Aplikasi Pencarian Museum Di Sekitar Pengguna,” Yogyakarta, pp. 1-10 Feb 2020.
K. Anam dan O. D. Hartono, “Aplikasi Pemandu Pencarian Wisata Terdekat BerbasisGISAndroidDengan Algoritma Dijkstra,” Jurnal Sains Komputer & Informatika , vol. 3, no. 1, pp. 91–99, 2019.
Google, “Buat aplikasi yang mengagumkan menggunakan pengetahuan Google tentang dunia nyata.”
I. Setiyadi, T. B. Adji, dan N. A. Setiawan, “Optimalisasi Algoritma Dijkstra Dalam Menghadapi Perbedaan Bobot Jalur Pada Waktu Yang Berbeda,” Semnasteknomedia Online, vol. 3, no. 1, pp. 7-31 2015.
E. W. Dijkstra, L. Beauguitte, dan M. Maisonobe, “E.W. Dijkstra, 1959, A Note on Two Problems in Connexion with Graphs. Numerische Mathematik 1, p. 269271 Version bilingue et commentée,” Numer Math (Heidelb), vol. 1, pp. 12-35 2021.
Y. Primadasa, “Pencarian Rute Terpendek Menggunakan Algoritma Dijkstra Pada Sig Berbasis Web Untuk Distribusi Minuman,” Jurnal KomTekInfo Ilmu Komputer, vol. 2, no. 2, 2015.
A. S. Girsang, “Algoritma Dijkstra,” 28 November 2017.
Risald, A. E. Mirino, dan Suyoto, “Best routes selection using Dijkstra and Floyd-Warshall algorithm,” dalam Proceedings of the 11th International Conference on Information and Communication Technology and System, ICTS 2017, pp. 1-5 2018. doi: 10.1109/ICTS.2017.8265662.
W. E. Y. Retnani, D. Istiadi, dan A. Roqib, “Pencarian SPBU Terdekat dan Penentuan Jarak Terpendek Menggunakan Algoritma DIJKSTRA (Studi Kasus di Kabupaten Jember), ”Jurnal Nasional Teknik Elektro, vol. 4, no. 1, pp. 89-93 2015, doi: 10.25077/jnte.v4n1.132.2015.
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.