Model Sistem Penerangan Toilet Berbasis Sensor Gerak Terkendali Mikrokontroler Atmega328

Julaiha Julaiha(1),Budi Rahmani(2*)
(1) STMIK Banjarbaru
(2) STMIK Banjarbaru
(*) Corresponding Author
DOI : 10.35889/progresif.v18i1.780

Abstract

Abstrak. Energi listrik yang digunakan di sebuah instansi dan cenderung mengarah kepada pemborosan adalah hal yang serius. Salah satunya adalah di bagian toilet yang seringkali didapati pemborosan energi listrik ini karena tidak dimatikannya lampu pada saat toilet tidak digunakan. Karenanya pemborosan energi sebanding dengan jumlah biaya bulanan yang dikeluarkan oleh suatu instansi. Jika pemborosan dapat dikurangi, maka biaya ekstra yang harus dibayarpun akan dapat dikurangi pula. Penelitian ini mengembangkan algoritme yang dimulai ketika pengguna menekan push button untuk menyalakan lampu dan kemudian menghidupkan sensor gerak. Ketika ada pengguna masuk ke toilet dan terdeteksi adanya gerakan, maka otomatis lampu toilet akan terus dinyalakan. Namun jika setelah penekanan push button si pengguna tidak berada di toilet, maka dalam kurung waktu 60 detik lampu toilet akan dimatikan secara otomatis. Begitu pula jika pengguna telah keluar dari toilet maka dalam jangka waktu kurang lebih 60 detik, maka lampu toilet akan mati secara otomatis pula. Hasil pengujian menggunakan sensor gerak yang dimaksimalkan algoritmenya di sebuah toilet selama kurang lebih 2 minggu mendapati bahwa konsumsi daya listrik setelah digunakannya alat berkurang sebesar 7,08 %. Kemudian hasil pengujian perangkat menunjukkan keberhasilan deteksi sensor gerak adalah 100%.

Kata Kunci: Toilet; Otomasi; Penerangan; Listrik PLN

Abstract. Electrical energy used in an agency tends to lead to waste is a serious matter. One of them is in the toilet, which is often a waste of electrical energy because the lights are not turned off when the bathroom is not in use. Therefore, energy waste is proportional to the number of monthly costs incurred by an agency. If debris can be reduced, the extra costs that must be paid will also be reduced. This research develops an algorithm that starts when the user presses the push button to turn on the light and then turns on the motion sensor. When a user enters the toilet and motion are detected, the toilet light will automatically continue to be turned on. However, if the user is not in the bathroom after pressing the push button, then within 60 seconds, the toilet light will be turned off automatically. Likewise, if the user has left the toilet within approximately 60 seconds, the toilet light will turn off automatically. The test results using a motion sensor whose algorithm was maximized in a toilet for approximately two weeks found that electric power consumption after using the tool was reduced by 7.08%. Then the device test results show that the motion sensor detection success is 100%.

Keywords: Toilet; Automation; lighting; PLN Electricity

References


F. Astuti, “Engaruh Biaya Langsung Dan Biaya Tidak Langsung Terhadap Biaya Produksi Pada Pt Perkebunan Nusantara Iv (Persero) Unit Usaha Adolina Serdang Bedagai,” Universitas Medan Area, 2018.

Julaiha, “Sistem Penerangan Toilet Berbasis Sensor Gerak Terkendali Mikrokontroler Atmega328,” Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer (STMIK) BANJARBARU, 2020.

A. O. Prasiska, “Model Kontrol Penerangan Bangunan Berbasis Komunikasi Nirkabel Wifi,” Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Dan Komputer ( STMIK ) Banjarbaru, 2021.

T. Maulida and B. Rahmani, “Rancang Bangun Alat Kendali Penerangan Rumah Tinggal Berbasis Arduino Uno Dan Jalur Komunikasi Nirkabel Menggunakan Metode Respon Otonom,” STMIK Banjarbaru, 2020.

S. Tinggi, M. Informatika, D. A. N. Komputer, and A. Yogyakarta, “Sistem Pengendali Peralatan Rumah Tangga,” STMIK AKAKOM Yogyakarta, 2017.

A. O. Prasiska, “Model Kontrol Penerangan Bangunan Berbasis,” STMIK Banjarbaru, 2021.

N. N. Adi Sanjaya and M. Murna, “Rancang Bangun Sistem Lampu Penerangan Otomatis Menggunakan Sensor Light Dependent Resistor (Ldr) Untuk Menciptakan Konsep Kampus Hemat Energi (Studi Kasus :Universitas Dhyana Pura Bali),” Indones. Phys. Rev., vol. 2, no. 2, p. 57, 2019, doi: 10.29303/ipr.v2i2.21.

T. Maulida and B. Rahmani, “Model Kendali Penerangan Rumah Nirkabel Berbasis Arduino dengan Metode Respon Otonom,” Progresif J. Ilm. Komput., vol. 16, no. 2, pp. 21–30, 2020, [Online]. Available: http://ojs.stmik-banjarbaru.ac.id/index.php/progresif/article/view/506/384.

D. A. O. Turang, “Pengembangan Sistem Relay Pengendalian dan Penghematan Pemakaian Lampu Berbasis Mobile,” Tek. Infomatika, vol. 3005, no. November, pp. 73–83, 2015.

A. S. Lamtari, Syaifurrahman, and D. Suryadi, “Rancang Bangun Penerangan Otomatis Berdasarkan Gerak Tubuh Manusia,” J. Tek. Elektro Univ. Tanjungpura, vol. 1, no. 1, pp. 1–6, 2017.

Sutono, “Perancangan sistem aplikasi otomatisasi lampu penerangan menggunakan sensor gerak dan sensor cahaya berbasis arduino uno (atmega 328),” Maj. Ilm. UNIKOM, vol. 12, no. 2, pp. 223–232, 2015, doi: 10.34010/miu.v12i2.25.

M. P. Lukman, . J., and Y. F. Y. Rieuwpassa, “Sistem Lampu Otomatis Dengan Sensor Gerak, Sensor Suhu Dan Sensor Suara Berbasis Mikrokontroler,” J. Resist. (Rekayasa Sist. Komputer), vol. 1, no. 2, pp. 100–108, 2018, doi: 10.31598/jurnalresistor.v1i2.305.

A. Susanto, “Rancang Bangun Aplikasi Android Untuk Kontrol Lampu Gedung Menggunakan Media Bluetooth Berbasis Arduino Uno,” J. Tek., vol. 8, no. 1, pp. 92–99, 2018, doi: 10.31000/jt.v8i1.1594.

N. Nabilah et al., “Pembuatan Prototipe Lampu Otomatis Untuk Penghematan Energi Berbasis Arduino Uno Di Departemen Fisika Fmipa Ipb,” in Prosiding Seminar Nasional Fisika 2016, 2016, vol. V, pp. SNF2016-CIP-73-SNF2016-CIP-78, doi: 10.21009/0305020115.

D. Artanto, Interaksi Arduino dan LabVIEW, 1st ed. Jakarta: Elex Media Komputindo, 2019.

R. A. Sowah et al., “Design of a Secure Wireless Home Automation System with an Open Home Automation Bus (OpenHAB 2) Framework,” J. Sensors, vol. 2020, pp. 1–22, 2020, doi: 10.1155/2020/8868602.

B. Rahmani, H. Aprilianto, P. T. Informatika, and S. Banjarbaru, “Model Kendali Multi Kontroler untuk Robot Humanoid dengan 19 Derajat Kebebasan,” in Seminar Nasional KNS&1 STIKOM Bali, 2015, pp. 9–10.

Rahman and M. Ruslan, “Model Sistem Silent Alarm Berbasis Passive Infrared Sensor,” Progresif J. Ilm. Komput., vol. 15, no. 2, pp. 97–102, 2019.

A. Husna, H. T. Hidayat, and Mursyidah, “Penerapan IoT Pada Sistem Otomatisasi Lampu Penerangan Ruangan Dengan Sensor Gerak Dan Sensor Cahaya Menggunakan Android,” J. Teknol. Rekayasa Inf. dan Komput., vol. 3, no. 1, pp. 10–16, 2019.

M. Muslihudin, W. Renvilia, Taufiq, A. Andoyo, and F. Susanto, “Implementasi Aplikasi Rumah Pintar Berbasis Android Dengan Arduino Microcontroller,” J. Keteknikan dan Sains, vol. 1, no. 1, pp. 23–31, 2018.

G. Otomo and Wildian, “Perancangan Dimer Lampu Secara Otomatis Berbasis Mikrokontroler Pada Penerangan Dalam Ruangan,” J. Fis. UNAND, vol. 2, no. 4, pp. 255–261, 2013, doi: 10.12777/transmisi.15.4.186-190.


How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.