Seleksi Pemain Bulu Tangkis Menggunakan Metode Weighted Product
Abstract
Sistem penunjang keputusan seleksi pemain bulu tangkis Dimansindo Banjarbaru tidak memiliki pembobotan pada prosesnya, sehingga penentuan menjadi kurang tepat. Pembobotan pada kriteria perlu dilakukan agar fungsi-fungsi proses bisnis yang diukur bisa berjalan dengan baik. Pendekatan yang diambil untuk menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan menggunakan metode Weighted Product yaitu dengan cara perkalian untuk menghubungkan penilaian atribut, dimana setiap penilaian yang ada harus dipangkatkan dulu dengan bobot atribut yang bersangkutan, kemudian dilanjutkan dengan proses perankingan yang akan menyeleksi alternatif terbaik dari sejumlah alternatif, dalam hal ini alternatif yang dimaksud adalah pemain Bulu Tangkis yang berhak mewakili Dimasindo untuk bertanding berdasarkan kriteria-kriteria yang ditentukan. Sehingga akan mendapatkan hasil yang lebih akurat terhadap siapa yang akan mewakili Dimansindo dalam pertandingan.
Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian yang telah dilakukan yaitu metode Weighted Product dapat memberikan penilaian dan perangkingan untuk seleksi pemain bulu tangkis Dimansindo Banjarbaru dengan akurasi yang sangat baik. Setelah pengukuran pada pretest da posttest disimpulkan bahwa sistem ini memiliki tingkat keakuratan. 30% dari 20 sample dan 70% tingkat yang tidak akurat.
Kata kunci: Seleksi, Pemain Bulu Tangkis, Weighted Product.
References
Aksan. (2012). Mahir Bulu Tangkis. Bandung.
Busairi, A. (2012). Aplikasi Perhitungan Poin Ranking Atlet Bulutangkis Pada Club PB Purnama Kabupaten Banjar.
Kusumadewi, S., Hartati, S., Harjoko, A., & Wardoyo, R. (2006). Fuzzy Multi-Attribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta: Graha Ilmu.
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.