Editorial Policies

Focus and Scope

Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi adalah Jurnal Ilmiah bidang Teknik Informatika dan Sistem Informasi yang diterbitkan secara periodik tiga nomor dalam satu tahun, yaitu pada bulan April, Agustus dan Desember. Redaksi Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi menerima sumbangan tulisan hasil penelitian atau atau artikel konseptual  bidang Teknik Informatika dan Sistem Informasi, yang meliputi:

  • Data Mining / Text Mining / Big Data
  • Data Warehouse
  • Machine Learning
  • Decision Support System
  • Artificial intelligence and expert systems
  • Software Engineering
  • Multimedia System
  • Information System
  • Management information systems
  • Strategic information systems
  • Business intelligence
  • Knowledge management
  • Business forecasting process
  • Customer Relationship Management
  • Logistic and supply chain management
  • Business Process Modelling
  • System Modelling
  • Enterprise Systems
  • E-System (E-Commerce, E-Business, E-Learning, etc.)
  • Web / Mobile services for e-System
  • General information systems related to business competitiveness.
  • Remote Sensing
  • Geographical Information System
  • Bidang Informatika lainnya yang relevan

Section Policies

Articles

  • Checked Open Submissions
  • Checked Indexed
  • Checked Peer Reviewed

Peer Review Process

Mekanisme Review

Proses review naskah melibatkan editor, section editor, dan reviewer. Setiap naskah yang masuk terlebih dahulu diperiksa oleh editor. Jika artikel memenuhi focus and scope serta pedoman penulisan yang ada, maka naskah dilanjutkan ke reviewer untuk direview konten dan kebaruan naskah tersebut. Jika tidak, maka naskah akan dikembalikan ke penulis. 

Setiap naskah akan diperiksa oleh maksimal dua reviewer selama kurang lebih 2 hingga 6 minggu dengan kriteria penilaian naskah sebagaimana tersebut pada Pedoman Penilaian Artikel untuk Reviewer.

Proses Review dapat dilakukan melalui Jalur Review REGULAR dan Jalur Review FAST TRACK. Jalur Review REGULAR memerlukan waktu sekitar 2 hingga 3 Minggu untuk mengetahui Status Awal Naskah (Prosesnya DAPAT DILANJUTKAN atau TIDAK), sedangkan Jalur Review FAST TRACK memerlukan waktu sekitar 2 hingga 5 hari kerja, dengan konsekwensi Biaya Publikasi yang lebih Tinggi dari Jalur Review REGULAR.

Perlu diketahui bahwa Jalur Review FAST TRACK bukan berarti layanan ini akan menjamin artikel diterima, namun hanya memberikan fasilitas jalur komunikasi interaktif dan menjamin bahwa Artikel yang masuk akan segera diproses untuk segera diketahui Status Awal Naskah (prosesnya dapat dilanjutkan atau tidak) paling lambat dalam tempo waktu 5 hari. Untuk mendapatkan layanan ini, author harus sudah mensubmit artikel secara online ke Web OJS Jurnal Jutisi, kemudian menyampaikan permohonan yang ditujukan melalui email: bahararahman@gmail.com dan WA. 087853835749.

Keputusan diterima atau tidaknya suatu naskah artikel dibuat oleh Ketua Penyunting (Editor in Chief) dalam forum Sidang Dewan Penyunting berdasarkan atas rekomendasi atau komentar-komentar dari Mitra Bebestari (Reviewer).

 

Screening Plagiarism

Artikel yang akan dipublikasikan pada Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi adalah artikel yang telah melalui proses pengecekan plagiasi menggunakan Aplikasi iThenticate atau sejenisnya, dengan prosentase kemiripan tidak lebih dari 15%.

Setelah naskah direview dan dinyatakan dapat diterima untuk dipublikasi, penulis akan diminta menyertakan hasil pengecekan plagiasi. 

Publication Frequency

Jutisi : Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi Terbit Tiga kali dalam Setahun, yaitu: Edisi April, Agustus, dan Desember 

 

Open Access Policy

This journal provides immediate open access to its content on the principle that making research freely available to the public supports a greater global exchange of knowledge.

Editorial Team

Editor In Chief:

Dr. Bahar, S.T., M.Kom.   (STMIK Banjarbaru).  GoogleSch; Scopus ID: 57214138720

bahararahman@gmail.com

WA. 0878 5383 5749

Editors:

  1. Bambang Eka Purnama, M.Kom (Universitas Bina Sarana Informatika)
  2. Dr. Budi Rahmani, S.Pd., M.Kom. (STMIK Banjarbaru)
  3. Irwan Budiman, S.T., M.Kom. (Universitas Lambung Mangkurat)
  4. Dr. Dian Syahfitri C.S., M.Kom.  (Universitas Bumigora Mataram)
  5. Dahlan Abdullah, M.Kom., IPM (Universitas Malikussaleh Aceh)
  6. Hugo Aprilianto, M.Kom. (STMIK Banjarbaru)

Reviewer

  1. Dr. Silvia Ratna, M.Kom. (Universitas Islam Kalimantan)
  2. Paula Dewanti, M.Kom. (STMIK STIKOM Bali)
  3. Dr. Rangga Firdaus, M.Kom. (UNILA)
  4. Fitroh Nur Hakim, M.Kom. (STMIK Pro Visi Semarang)
  5. Jamaludin Hakim, M.Kom. (Universitas Yapis Papua)
  6. Dr. Zul Anwar (UNDIKMA Mataram)
  7. Andita Suci Pratiwi, S.Kom., M.Sc. (STMIK Banjarbaru)

Publication Ethics

Etika Dewan Redaksi/Editor

  1. Kebebasan; Dewan Redaksi memberikan kebebasan kepada para reviewer dan anggota editor untuk menciptakan suasana kerja yang nyaman serta menghargai privasi penulis.
  2. Jaminan dan promosi; Dewan Editor menjamin dan melindungi hak kekayaan intelektual (hak cipta). Selain itu, Dewan Editor mempublikasikan dan mempromosikan hasil terbitan ke masyarakat dengan memberikan jaminan kemanfaatan dalam penggunaan naskah.
  3. Pengungkapan konflik kepentingan; Dewan Editor tidak mengizinkan konflik kepentingan antar penulis, reviewer dan anggota editor
  4. Keputusan publikasi; Dewan Editor harus memastikan proses penelaahan naskah secara menyeluruh, transparan, objektif, adil, dan bijaksana. Hal tersebut menjadi dasar editor dalam mengambil keputusan terhadap suatu naskah, ditolak atau diterima. Dalam hal ini, dewan editor berperan sebagai tim seleksi naskah.

    1. Informasi publikasi; editor harus memastikan bahwa panduan penulisan naskah bagi penulis dan pihak lain yang berkepentingan dapat diakses dan dibaca secara jelas, baik versi cetak maupun elektronik.
    2. Pembagian naskah peer-review; editor harus memastikan reviewer dan bahan naskah untuk review, serta menginformasikan ketentuan dan proses review naskah secara jelas ke reviewer.
    3. Objektivitas dan netralitas; editor harus objektif, netral, dan jujur dalam mengedit naskah, tanpa membedakan jenis kelamin, sisi bisnis, suku, agama, ras, antar-golongan, dan kewarganegaraan penulis.
    4. Kerahasiaan; editor harus menjaga setiap informasi dengan baik, khususnya yang terkait dengan privasi penulis dan distribusi naskahnya.
    5. Publikasi; Dewan Editor tidak akan mengubah keputusan terkait penerimaan dan penolakan karya ilmiah kecuali atas alasan yang dibenarkan
Etika Penulis
  1. Pelaporan; penulis harus memberikan informasi tentang proses dan hasil penelitiannya kepada redaksi secara jujur, jelas, dan menyeluruh, serta tetap menyimpan data penelitiannya dengan baik dan aman.
  2. Orisinalitas dan plagiarisme; penulis harus memastikan bahwa naskah yang telah dikirim/diserahkan ke redaksi adalah naskah asli, ditulis oleh dirinya sendiri, bersumber dari ide dan gagasan sendiri, dan bukan menjiplak karya tulis atau ide/gagasan orang lain.  Penulis dilarang keras untuk mengalih-nama-kan sumber referensi yang dikutip ke nama orang lain.
  3. Pengulangan pengiriman; penulis harus menginformasikan bahwa naskah yang dikirim/diserahkan ke redaksi adalah naskah yang belum pernah dikirimkan/diserahkan ke penerbit jurnal/publikasi lain. Apabila ditemukan adanya “redudansi” pengiriman naskah ke penerbit lain, maka redaksi akan menolak naskah yang dikirimkan penulis.
  4. Status penulis; penulis harus menginformasikan ke redaksi bahwa penulis memiliki kompetensi atau kualifikasi dalam bidang kepakaran tertentu yang sesuai dengan bidang ilmu terbitan, yaitu kepustakawanan. Penulis yang mengirimkan naskah ke redaksi adalah penulis pertama (co-author) sehingga jika ditemukan masalah dalam proses penerbitan naskah dapat segera dituntaskan.
  5. Kesalahan penulisan naskah; penulis harus segera menginformasikan ke redaksi apabila ditemukan kesalahan dalam penulisan naskah, baik hasil review maupun hasil edit. Kesalahan penulisan tersebut mencakup penulisan nama, afiliasi/instansi, kutipan, serta tulisan lain yang dapat mengurangi makna dan susbtansi naskah. Jika hal itu terjadi, penulis harus segera mengusulkan perbaikan naskah.
  6. Pengungkapan konflik kepentingan; penulis harus memahami etika publikasi ilmiah di atas untuk menghindari adanya konflik kepentingan dengan pihak lain, sehingga naskah dapat diproses secara lancar dan aman.

Etika Reviewer

  1. Objektivitas dan netralitas; reviewer harus jujur, objektif, tidak bias, independen, dan hanya berpihak pada kebenaran ilmiah. Proses penelaahan naskah dilakukan secara profesional tanpa membedakan jenis kelamin, sisi bisnis, suku, agama, ras, antar-golongan, dan kewarganegaraan penulis.
  2. Kejelasan sumber referensi; reviewer harus memastikan bahwa sumber referensi/kutipan naskah telah sesuai dan kredibel (dapat dipertanggungjawabkan). Jika ditemukan kesalahan atau penyimpangan dalam penulisan sumber referensi/kutipan, reviewer harus segera menginformasikan ke redaksi untuk dilakukan perbaikan oleh penulis sesuai catatan dari reviewer. 
  3. Efektivitas peer-review; reviewer harus merespon naskah yang telah dikirim oleh redaksi dan bekerja sesuai dengan waktu penelaahan naskah (peer-review) yang telah ditetapkan (maksimal 4 minggu). Apabila membutuhkan waktu tambahan dalam review naskah harus segera melaporkan (konfirmasi) ke sekretariat redaksi.
  4. Konflik Kepentingan; Reviewer tidak melakukan review terhadap naskah yang memiliki konflik kepentingan akibat kompetitif, kolaboratif, atau lainnya seperti hubungan atau koneksi dengan salah satu penulis dan dewan editor