Model WebGIS Menggunakan Metode Scoring Untuk Klasifikasi Tingkat Rawan Kebakaran Hutan di Kalimantan Barat

Ya' Ilham Eka Saputra(1*),Sucipto Sucipto(2),Rachmat Wahid Saleh Insani(3)
(1) 
(2) Universitas Muhammadiyah Pontianak
(3) Universitas Muhammadiyah Pontianak
(*) Corresponding Author
DOI : 10.35889/progresif.v20i1.1692

Abstract

Forests in West Kalimantan play a crucial role as a source of germplasm, timber, water regulation, and the preservation of biodiversity. However, they are vulnerable to wildfires, which can lead to ecological damage, a decline in biodiversity, climate change, and negative impacts on public health and transportation. In order to prevent and protect the forests from wildfires, effective monitoring efforts are necessary. Therefore, this research aims to develop a Web Based Geographic Information System that can classify regions with levels of fire vulnerability as safe, low, moderate, high, and very high based on the distribution of hotspots in West Kalimantan.The determination of fire vulnerability levels involves a weighting and scoring method in this study, utilizing data from the BRIN Fire Hotspot in the year 2020.

Keyword: Geographic Information System; WebGIS; Forest fires; Scoring and weighting.

 

Abstrak

Hutan di Kalimantan Barat memiliki peran penting sebagai sumber plasma nutfah, kayu, pengatur tata air, serta pelestarian alam hayati. Namun, rentan terhadap kebakaran yang dapat menyebabkan kerusakan ekologis, penurunan keanekaragaman hayati, perubahan iklim, dan dampak negatif pada kesehatan masyarakat serta transportasi. Dalam rangka mencegah dan melindungi hutan dari kebakaran, perlu dilakukan upaya monitoring yang efektif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan Sistem Informasi Geografis berbasis web yang dapat mengklasifikasikan wilayah dengan tingkat rawan kebakaran aman, rendah, sedang, tinggi, dan sangat tinggi berdasarkan penyebaran titik panas (hotspot) di Kalimantan Barat. Penentuan tingkat kerawanan menggunakan metode pembobotan dan scoring pada penelitian ini menggunakan data tahun 2020 dari BRIN Fire Hotspot.

Kata kunci: Sistem Informasi Geografis; WebGIS; kebakaran hutan; Scoring dan Pembobotan.

References


F. A. Setyanngsih, “Implementasi Metode Kohonen Untuk Prediksi Curah Hujan (Studi Kasus : Kota Pontianak),” Klik - Kumpul. J. Ilmu Komput., vol. 4, no. 2, p. 198, 2017, doi: 10.20527/klik.v4i2.105.

Y. J. P. Talakua, P., Eko, S., & Sri, “Analisis Rawan Kebakaran Hutan Di Seram Maluku Berbasis Citra Landsat 8 Menggunakan Metode Inverse Distance Weighted,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 4, no. 3, pp. 511–520, 2018.

N. Kresimo Negoro, M. diana, M. Izul Ula, and F. Dwi Insani, “Analisis Kebakaran pada Hutan dan Lokasi Lahan di Provinsi Riau Menggunakan Metode C4.5,” J. Inform. Univ. Pamulang , vol. 7, no. 1, pp. 107–114, 2022, [Online]. Available: http://openjournal.unpam.ac.id/index.php/informatika.

W. A. Saputra and E. Widiastuti, “Hutan Berbasis Web GIS ( Studi Kasus : BNPB Kalimantan Selatan ),” vol. 5662, no. November, pp. 58–69, 2019.

D. F. Pramesti, Lahan, M. Tanzil Furqon, and C. Dewi, “Implementasi Metode K-Medoids Clustering Untuk Pengelompokan Data,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 1, no. 9, pp. 723–732, 2017, doi: 10.1109/EUMC.2008.4751704.

A. Herdian, A. Boreel, and R. Loppies, “Tingkat Kerawanan Kebakaran Hutan Dan Lahan Menggunakan Sistem Informasi Geografis (Sig) Di Kota Ambon (Studi Kasus Di Jazirah Leitimur Selatan),” J. Hutan Pulau-Pulau Kecil, vol. 5, no. 1, pp. 1–13, 2021, doi: 10.30598/jhppk.2021.5.1.1.

R. R. Hutagaol, “Studi Evaluasi Sebaran Titik Panas (Hotspot) Sebagai Penduga Kebakaran Hutan Dan Lahan di Kabupaten Sintang,” Piper, vol. 13, no. 24, pp. 69–75, 2017, doi: 10.51826/piper.v13i24.69.

B. H. Saharjo, L. Syaufina, A. D. Nurhayati, E. I. Putra, R. D. Waldi, and Wardana, Pengendalian Kebakaran Hutan dan Lahan di Wilayah Komunitas Terdampak Asap. 2018.

LAPAN, “Panduan Teknis (V.01) Informasi Titik Panas (Hotspot) Kebakaran Hutan/Lahan,” Lemb. Penerbangan dan Antariksa Nas., vol. vol.01, pp. 1–15, 2016.

M. Sholikhan, S. Y. J. Prasetyo, and K. D. Hartomo, “Pemanfaatan WebGIS untuk Pemetaan Wilayah Rawan Longsor Kabupaten Boyolali dengan Metode Skoring dan Pembobotan,” J. Tek. Inform. dan Sist. Inf., vol. 5, no. 1, pp. 131–143, 2019, doi: 10.28932/jutisi.v5i1.1588.

T. F. Dicelebica, A. A. Akbar, and D. R. Jati, “Identifikasi dan Pencegahan Daerah Rawan Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Gambut Di Kalimantan Barat,” J. Ilmu Lingkung., vol. 20, no. 1, pp. 115–126, 2022, doi: 10.14710/jil.20.1.115-126.

R. W. Saleh Insani and S. P. Agustini Alkadri, “Pemetaan UMKM di Kota Pontianak dengan Sistem Informasi Geografis Berbasis Web,” Cybernetics, vol. 3, no. 01, p. 23, 2019, doi: 10.29406/cbn.v3i01.1812.

D. R. Lisakiyanto and B. M. Sukojo, “Pembangunan WebGIS Untuk Menampilkan Informasi Hotspot Sebagai Bentuk Pemantauan Terjadinya Kebakaran Hutan Dan Lahan Dengan Memanfaatkan Opensource Library Leaflet JavaScript ( Studi Kasus : Kabupaten Ogan Komering Ilir , Sumatera Selatan ) Pendahuluan K,” vol. 18, no. 1, pp. 145–158, 2022.

A. Santoso and M. Nasir, “Pemetaan Lahan Dan Komoditas Pertanian Berbasis Webgis Di Kabupaten Oku Timur,” J. Ilm. Betrik, vol. 12, no. 2, pp. 129–138, 2021.

S. S. Adam, M. G. Rindarjono, and P. Karyanto, “Sistem Informasi Geografi Untuk Zonasi Kerentanan Kebakaran Geographic Information System for Vulnerability Zoning of Land and Forest Fire in Malifut Sub-District , North Halmahera,” J. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 6, no. 5, pp. 559–566, 2019, doi: 10.25126/jtiik.201961674.

D. Mulyani, M. Masniah, & R. Riyan, "Model Aplikasi Pengolahan Data Keuangan Pada Sekolah Dasar". Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi, vol. 11, no. 3, pp. 903-912, 2023.


How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.