Pengembangan Game Bebantenan Sebagai Konten Sistem Informasi Museum Panca Yadya

Putu Gede Yos Pradika(1*),Anak Agung Ayu Putri Ardyanti(2),I Gede Juliana Eka Putra(3)
(1) STMIK Primakara
(2) STMIK Primakara
(3) STMIK Primakara
(*) Corresponding Author
DOI : 10.35889/jutisi.v9i3.541

Abstract

Abstrak.  Museum Panca Yadnya Kebun Raya Eka Karya Bali adalah sebuah museum yang diresmikan pada bulan Juli 2018. Museum yang berdiri sejak tahun 1974 ini dahulu bernama Museum Manusa Yadnya, setelah dilakukan rehab total dan penambahan koleksi, museum ini kemudian dinamakan Museum Yadnya. Museum ini menyimpan aneka perangkat yang digunakan dalam ritual-ritual keagamaan yang disebut panca yadnya. Saat ini kunjungan ke Museum Panca Yadya sangat minim, hal tersebut karena Museum dianggap sebagai hal yang kuno, kurang menarik dan tidak atraktif, di sisi lain bebantenan merupakan salah satu ritual-ritual agama Hindu yang harus selalu dijaga keberadaannya. Artikel ini menyajikan konsep penerapan Game sebagai media untuk memberikan informasi mengenai Museum Panca Yadya. Metode Vaughan digunakan dalam mengembangkan aplikasi game interaktif, melalui tahapan concept, design, testing, dan distribution. Hasil dari pengujian yang dilakukan dengan metode blackbox dan dilakukan oleh wisatawan terhadap game serta menggunakan kuesioner untuk mengetahui game ini sudah sesuai dengan tujuan game dibuat yaitu untuk menarik daya tarik wisatawan dalam mengunjungi museum serta sebagai media pembelajaran bebantenan dalam rangka pelestarian bebantenan sebagai ritual keagamaan. Kata Kunci: Pengembangan Game, Konten Sistem Informasi, Metode Vaughan

Abstract. The Panca Yadnya Museum Eka Karya Bali Botanic Garden is a museum that was inaugurated in July 2018. The museum, which was established in 1974, was once named the Manusa Yadnya Museum, after a total rehabilitation and addition of collections, the museum was later named the Yadnya Museum. The museum stores various devices used in religious rituals called the five yadnya. At present the visit to the Panca Yadya Museum is very minimal, this is because the Museum is considered to be an ancient, less attractive and unattractive thing, on the other hand bebantenan is one of the Hindu rituals that must always be maintained. This article presents the concept of applying Games as a medium to provide information about the Panca Yadya Museum. The Vaughan method is used in developing interactive game applications, through the stages of concept, design, testing, and distribution. The results of testing conducted by the blackbox method and conducted by tourists on the game and using a questionnaire to find out this game is in accordance with the purpose of the game is to attract tourists to visit the museum and as a medium of learning learning in the framework of preservation of bebantenan as a religious ritual. Keywords: Game Development, Information System Content, Vaughan Method

References


Suraya M.S. E-Museum Sebagai Media Memperkenalkan Cagar Budaya Di Kalangan Masyarakat. 2011;11(11):24–32.

Pradana, H. Y. Game Pembelajaran Musikal Untuk Anak–Anak (Doctoral dissertation. 2012; Yogyakarta: UPN" Veteran".

Endika, R., & Harafani, H. Pembelajaran Proses Pembuatan Madu Berbasis RPGAdventure pada Game Petualangan Titan. Jurnal Techno Nusa Mandiri, 2014; 11(2): 158168.

Aksad, H. Rancang Bangun Game Adventure Burung Enggang Berbasis Android Menggunakan Scirra Construct 2. Progresif: Jurnal Ilmiah Komputer, 2018; 13(2): 17711782

Dwi Songgo Panggayudi, Wardah Suweleh PI. Media Game Edukasi Berbasis Budaya Untuk Pembelajaran Pengenalan Bilangan Pada Anak Usia Dini, Journal of Mathematics Education, Science and Technology. 2017;2(2):255–266.

Firdaus, M., & Nugroho, H. W. Rancang Bangun Game Edukasi Asah Otak Anak Berbasis Android Menggunakan Aplikasi Construct 2. KONVERGENSI. 2016; 12(01): 1-10

Wahyudi F, Wardhono WS, Akbar A. Pengembangan Permainan Edukasi Simulasi Astronomi Menggunakan Teknologi Mobile Virtual Reality. Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer. 2017;1(11):1185–94.

Sriwahyuni, N.A.. Pengembangan Media Pembelajaran Game Edukasi Pada Mata Pelajaran Ekonomi Kelas X Iis Sma Laboratorium Universitas Negeri Malang. Jurnal Pendidikan Ekonomi (Economic Education Journal), 2016; 9(2): 133-142

Koriaty S, Agustani MD. Pengembangan Model Pembelajaran Game Edukasi Untuk Meningkatkan Minat Siswa Kelas X TKJ Smk Negeri 7 Pontianak. Edukasi: Jurnal Pendidikan. 2017; 14(2): 277-288.

Muhammad Nur Arif MSS. Pengembangan Game Edukasi Interaktif Pada Mata Pelajaran Komposisi Foto Digital Kelas XiI Di Smk Negeri 1 Surabaya. IT-Edu: Jurnal Information Technology and Education. 2016; 1(02): 28-36

Sari KW, Saputro S. Pengembangan Game Edukasi Kimia Berbasis Role Playing Game ( Rpg ) Pada Materi Struktur Atom Sebagai Media Pembelajaran Mandiri Untuk Siswa. Jurnal Pendidikan Kimia. 2014; 3(2): 96–104.

Juniartha, I. G. H., Sudarma, M., & Suyadnya, I. M. A. Aplikasi Game Petualangan I Jamong Berbasis Android. Jurnal SPEKTRUM. 2015; 2(2): 92-97.

Oktaviani, N., & Saputri, N. A. O. Perancangan Mini Game Bergenre Adventure Mengunakan Aplikasi Game Maker. Jurnal Nasional Pendidikan Teknik Informatika: JANAPATI. 2015; 4(3): 121-125.

Renavitasari, I. R. D., Irawati, D. A., & Prasetyo, A. Pengembangan Game Edukasi Pengenalan Budaya Indonesia “Jelajah” Berbasis Android. In Seminar Informatika Aplikatif Polinema. November, 2016


The PDF file you selected should load here if your Web browser has a PDF reader plug-in installed (for example, a recent version of Adobe Acrobat Reader).

If you would like more information about how to print, save, and work with PDFs, Highwire Press provides a helpful Frequently Asked Questions about PDFs.

Alternatively, you can download the PDF file directly to your computer, from where it can be opened using a PDF reader. To download the PDF, click the Download link above.

Fullscreen Fullscreen Off

Full Text: PDF

How To Cite This :

Refbacks

  • There are currently no refbacks.