Rancangan Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Tuberkulosis Berbasis Certainty Factor
Abstract
ABSTRAK. Selama ini dokter yang menangani penyakit Tuberkulosis di lokasi penelitian tidak selalu ada di Puskesmas, akibatnya masyarakat tidak bisa mendapatkan penanganan dari petugas kesehatan yang lainnya, padahal penyakit ini harus segera di tangani dan di diagnosa lebih awal agar bisa mendapat penanganan lebih lanjut. Artikel ini menyajikan sebuah rancangan sistem pakar yang dapat digunakan untuk menggantikan pakar penyakit Tuberkulosis ketika dokter sedang tidak berada ditempat pada saat diperlukan. Sistem pakar yang dibangun menggunakan penalaran berbasis Certainty Factor (CF). Gejala penyakit ditentukan berdasarkan buku-buku ilmiah, sedangkan Nilai CF ditentukan berdasarkan hasil konsultasi dari pakar (dokter) yang bertugas mendiagnosa penyakit Tuberkulosis di Puskesmas lokasi penelitian. Hasil uji terhadap 10 sampel data diagnosa yang diambil di lokasi penelitian menunjukkan bahwa Sistem Pakar yang dibangun dapat mendiagnosa dengan tepat keseluruhan sampel yang ada sesuai dengan hasil diagnosa pakar (dokter yang bertugas di lokasi penelitian). Kata Kunci: Sistem Pakar, Penyakit Tuberkulosis, Certainty Factor
ABSTRACT. Doctors who deal with Tuberculosis at the study site are not always at the Puskesmas, so people cannot get treatment from other health workers, even though this disease must be handled immediately and diagnosed in order to get more. This article presents an expert system that can be used for Tuberculosis experts a compilation of doctors is not available when needed. Expert system that is built using penalties based on Certainty Factor (CF). Based on the disease that is determined based on scientific books, while the CF value is determined based on the results of consultations from experts (doctors) who can diagnose Tuberculosis at the Puskesmas research location. The results of tests on 10 diagnostic data samples taken at the study site showed that the Expert System that was built could diagnose precisely all samples in accordance with the results of expert diagnoses (supporting doctors at the study site). Keywords: Expert System, Tuberculosis, Certainty Factor
References
Nur Aini, R. H. (2017). Sistem Pakar Pendiagnosa Penyakit Tuberkulosis. Jurnal Informatika Mulawarman. 2017; 12(1):56-63
Rosnelly R. Sistem Pakar: Konsep dan Teori. Yogyakarta: Penerbit ANDI, 2012
Wahyuni, E. G., & Prijodiprodjo, W. Prototype Sistem Pakar untuk Mendeteksi Tingkat Resiko Penyakit Jantung Koroner dengan Metode Dempster-Shafer. IJCCS (Indonesian Journal of Computing and Cybernetics Systems). 2013; 7(2): 133-144.
Parhusip, J., Pranatawijaya, V. H., & Putrisetiani, D. Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Jantung Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web. In Seminar Nasional Informatika (SEMNASIF, 2015) 1(3): C54-C61
Arnie, R., & Maurits, M. Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Asma Berbasis Forward Chaining. Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi. 2015; 3(1): 495-504
Widians, J. A., & Hidayati. Sistem Pendiagnosa Penyakit Asma Pada Anak Dengan Metode Certainty Factor. SEMNASTEKNOMEDIA ONLINE. 2016; 4(1): 31-36
Muslim, B., & Harta, M. Sistem Pakar Diagnosa Awal Penyakit Ginjal Berbasis Web Menggunakan PHP DAN MYSQL. JURNAL ILMIAH BETRIK: Besemah Teknologi Informasi dan Komputer. 2017; 8(03): 115-122.
Wahyuti, W., Permana, I., & Salisah, F. N. (2018, November). Aplikasi Sistem Pakar Berbasis Android untuk Diagnosa Awal Penyakit Ginjal Manusia Menggunakan Metode Forward Chaining. In Seminar Nasional Teknologi Informasi Komunikasi dan Industri. 2018: 121-128.
Saputri, M. P. N., Isnanto, R. R., & Windasari, I. P. Aplikasi Sistem Pakar Pendeteksi Gastroenteritis Berbasis Android. Jurnal Teknologi dan Sistem Komputer. 2017; 5(3),: 110-114.
Bahar, B., & Syahrin, R. Model Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Gastrointestinal Dengan Theorema Bayes. Jutisi: Jurnal Ilmiah Teknik Informatika dan Sistem Informasi. 2018; 7(1): 1-10.
Supartini, W., & Hindarto, H. Sistem Pakar Berbasis Web Dengan Metode Forward Chaining Dalam Mendiagnosa Dini Penyakit Tuberkulosis Di Jawa Timur. Kinetik: Game Technology, Information System, Computer Network, Computing, Electronics, and Control. 2016; 1(3): 147-154.
Lestyaningrum, A. D., & Anardani, S. Rancang Bangun Sistem Pakar Diagnosa Penyakit Tuberkulosis (TBC) dengan Metode Forward Chaining. DOUBLECLICK: Journal of Computer and Information Technology. 2017; 1(1): 29-38.
Za’iim, Y. I. Sistem Pakar untuk Diagnosa Penyakit Jantung Koroner Menggunakan Metode Perceptron. Skripsi, Fakultas Ilmu Komputer: Universitas Dian Nuswantoro, 2013.
Sihombing, V. Penerapan Metode Perceptron Mengidentifikasi Penyakit Tuberculosis (Tbc) Primer Pada Anak (Studi Kasus Puskesmas Bagan Batu, Kab. Rokan Hilir, Riau). Informatika. 2016; 4(2): 26-29.
Wicaksono, B. S., Romadhony, A., & Sulistiyo, M. D. Analisis dan implementasi sistem pendiagnosis penyakit tuberculosis menggunakan metode case-based reasoning. In Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi (SNATI). 2014; 1(1): B22-B28
Anggrizal, V. Rancang Bangun Aplikasi Sistem Pakar Untuk Mendiagnosa Penyakit Paru Menggunakan Metode Case-Based Reasoning Dan Nearest Neighbor Retrieval. (Doctoral Dissertation, Universitas Islam Negeri Sultan Syarif Kasim Riau), 2014.
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.