Geofencing Lokasi Rawan Pencurian Sepeda Motor Di Kota Pontianak Berbasis Android
Abstract
Crime, including theft, is a social issue that raises concerns and disrupts community peace, especially in the city of Pontianak. Among various problems, the importance of environmental security systems is emphasized in efforts to enhance order, safety, and combat crime, with the hope of reducing criminal activity so that community activities can proceed smoothly. This research has resulted in an Android application aimed at increasing users' awareness of motorcycle theft in Pontianak through the use of geofencing technology. The application utilizes geofencing features to identify and monitor high-risk areas, providing alerts when entering or leaving these zones. Firebase serves as the backend to store theft-prone data. Location permissions are required, and inter-component communication within the application provides additional information. Based on black box testing and questionnaires conducted, it can be concluded that the developed application is well-received by users, functions effectively, and helps identify routes vulnerable to motorcycle theft in Pontianak.Top of Form
Keywords: Android; Motorcycle Theft; Security; Location System
Abstrak
Kriminalitas, termasuk pencurian, merupakan isu sosial yang menimbulkan kekhawatiran dan mengganggu kedamaian masyarakat, terutama di kota Pontianak. Di antara berbagai permasalahan, pentingnya sistem keamanan lingkungan ditekankan untuk meningkatkan ketertiban, keamanan, dan mengatasi kejahatan, dengan tujuan menurunkan tingkat kejahatan guna lancarnya aktivitas masyarakat. Penelitian ini menghasilkan sebuah aplikasi Android yang dirancang untuk meningkatkan kesadaran pengguna terhadap pencurian sepeda motor di Pontianak melalui teknologi geofencing. Aplikasi ini menggunakan fitur geofencing untuk mengidentifikasi dan memonitor area-area berisiko tinggi, memberikan peringatan saat masuk atau keluar dari zona-zona tersebut. Firebase digunakan sebagai backend untuk menyimpan data mengenai daerah rawan pencurian. Izin lokasi diperlukan, dan komunikasi antar komponen dalam aplikasi menyediakan informasi tambahan. Berdasarkan pengujian black box dan kuesioner yang dilakukan, dapat disimpulkan bahwa aplikasi yang dikembangkan diterima dengan baik oleh pengguna, berfungsi dengan efektif, dan membantu mengidentifikasi rute-rute yang rentan terhadap pencurian sepeda motor di Pontianak.
Keywords
References
S. Maharani, D. Apriani, and A. H. Kridalaksana, “Sistem informasi geografis pemetaan masjid di samarinda berbasis web,” J. Inform., vol. 11, no. 1, pp. 9–20, 2017.
F. Reclus and K. Drouard, “Geofencing for fleet & freight management,” in 2009 9th International Conference on Intelligent Transport Systems Telecommunications,(ITST), IEEE, 2009, pp. 353–356.
S. Rodriguez Garzon and B. Deva, “Geofencing 2.0: taking location-based notifications to the next level,” in Proceedings of the 2014 ACM International Joint Conference on Pervasive and Ubiquitous Computing, 2014, pp. 921–932.
A. F. Rahman, A. P. Kharisma, and R. K. Dewi, “Rancang Bangun Aplikasi Geofence Marketing Cafe Berbasis Android Studi Kasus: Ice Ah!,” J. Pengemb. Teknol. Inf. dan Ilmu Komput., vol. 2, no. 3, pp. 978–987, 2018.
R. Passarella, S. P. Raflesia, D. Lestarini, R. F. Malik, H. Ubaya, and A. Rifai, “Disaster mitigation management using geofencing in Indonesia,” in 2017 11th International Conference on Telecommunication Systems Services and Applications (TSSA), IEEE, 2017, pp. 1–4.
S. Maureta, M. Orisa, and Y. A. Pranoto, “Implementasi Metode Geofency Pada Sistem Keamanan Kendaraan,” JATI (Jurnal Mhs. Tek. Inform., vol. 6, no. 1, pp. 171–178, 2022.
R. W. S. Insani, “Geofence untuk Deteksi Virtual Perimeter pada Aset Daerah Irigasi,” SMARTICS J., vol. 6, no. 2, pp. 70–76, 2020.
S. A. Septiandari, “Sistem Informasi Geografis Daerah Rawan Kriminalitas Di Kota Pontianak Berbasis Web,” JUSTIN (Jurnal Sist. dan Teknol. Informasi), vol. 3, no. 1, pp. 13–18, 2014.
R. Setiawan and B. Salam, “Sistem Informasi Geografis Daerah Rawan Kriminalitas di Kabupaten Garut,” J. Algoritm., vol. 18, no. 1, pp. 10–17, 2021, doi: 10.33364/algoritma/v.18-1.824.
M. B. Istighfar, D. O. Siahaan, and M. Riduwan, “Pengembangan Sistem Informasi Pemantauan Pengguna PUTA Berbasis Android dengan Menggunakan Metode Geofencing,” J. Tek. ITS, vol. 13, no. 1, pp. A74–A79, 2024.
A. Y. Oiszy, “Rancang Bangun Aplikasi Informasi Lokasi Rawan Kejahatan Berbasis Android (Studi Kasus Kota Tegal),” KONSTELASI Konvergensi Teknol. dan Sist. Inf., vol. 1, no. 2, pp. 325–336, 2021.
G. W. Sasmito, “Penerapan metode Waterfall pada desain sistem informasi geografis industri kabupaten Tegal,” J. Inform. J. Pengemb. IT, vol. 2, no. 1, pp. 6–12, 2017.
A. Rozaq, Konsep Perancangan Sistem Informasi Bisnis Digital. Poliban Press, 2020.
M. Lukman, W. Bagye, H. Fahmi, and K. Imtihan, “Pemanfaatan Teknologi Google Maps Api Untuk Aplikasi Pendetaksian Lokasi Rawan Kriminalitas Berbasis Android Studi Kasus: Desa Ganti Dan Desa Mujur, Kecamatan Praya Timur, Kabupaten Lombok Tengah,” J. Inform. dan Rekayasa Elektron., vol. 2, no. 1, pp. 52–59, 2019.
G. Y. Hilman and A. P. Wijaya, “Pemetaan Daerah Rawan Kriminalitas Di Wilayah Hukum Poltabes Semarang Tahun 2013 Dengan Menggunakan Metode Clustering,” J. Geod. Undip, vol. 4, no. 1, pp. 32–42, 2015.
How To Cite This :
Refbacks
- There are currently no refbacks.