Model Aplikasi Pelaporan Titik Bencana pada Badan Penanggulangan Bencana Daerah Berbasis Android

Abstract

The importance of fast handling in disaster management is one of the priorities of BPBD Banjar Regency. Therefore, the position or location of the disaster is very important in disaster reporting so that the relevant agencies can quickly go to the location. So far, the BPBD and local agencies that have helped with disaster management have often been constrained by the incomplete address of the location of the disaster. This paper proposes a disaster point reporting application model by implementing Android-based GPS and Google Maps API. The system development method used is the SDLC (Software Development Life Cycle) Method. So as to produce features - features that are useful in the process of solving problems such as the existence of disaster location checkpoints which are urgently needed by agencies to deal with disasters. The test results of the functional features of the developed model also show conformity with what is expected by the user, namely: the reporting process can be easily carried out by the user, the location or point of the disaster is appropriate and the presence of google maps api can store disaster history and reports on the results of disaster management also easy to access by all users.

Keywords: Information Systems; Application; Disaster Report; Android

Abstrak

Pentingnya penangan secara cepat dalam penanggulangan bencana menjadi salah satu perioritas BPBD Kabupaten banjar. Maka dari itu posisi atau titik lokasi terjadinya bencana menjadi hal yang sangat penting dalam pelaporan bencana agar instansi yang terkait dapat dengan cepat menuju ke lokasi. Selama ini BPBD beserta instansi – instansi daerah yang turut membantu penanganan bencana sering terkendala tidak lengkapnya alamat lokasi terjadinya bencana. Paper ini mengusulkan model aplikasi pelaporan titik bencana dengan menerapkan GPS dan Google Maps API berbasis android. Metode pengembangan sistem yang digunakan adalah Metode SDLC (Software Development Life Cycle). Sehingga menghasilkan fitur–fitur yang berguna dalam proses penyelesaian masalah seperti adanya fasilitas penitikan lokasi bencana yang sangat dibutuhkan oleh instansi untuk menangani bencana. Hasil uji fitur-fitur fungsionalitas pada model yang dikembangkan juga menunjukkan kesesuaian dengan apa yang diharapkan oleh user, yaitu: proses pelaporan bisa dengan mudah dilakukan oleh user, lokasi atau titik bencana sesuai dan adanya google maps api bisa menyimpan histori bencana serta laporan hasil penanganan bencana juga mudah di akses oleh semua pengguna.